Pentingnya Peran Ayah dalam Pertumbuhan Si Kecil

Seperti halnya ibu, seorang ayah juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mendukung pertumbuhan si kecil

Namun banyak yang mengabaikan peran ayah karena waktunya yang terbatas bersama anak. 

Sebagai tulang punggung keluarga ayah memang menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah untuk mencari nafkah. Namun hal tersebut tidak lantas menjauhkan ayah dari anaknya.

Justru sebaliknya, sang ayah harus tetap menjalin kedekatan bersama buah hatinya agar si kecil dapat tumbuh dengan baik tanpa mengalami berbagai masalah seperti kehilangan rasa percaya diri, sulit bersosialisasi dan gangguan lainnya.

Peran ayah dalam pertumbuhan si kecil

Sebagai kepala keluarga, ayah memiliki tugas utama untuk mencari nafkah. Namun tugas tersebut tidak semestinya menjadi penghalang baginya dalam menjalankan peran sebagai orang tua di rumah.

Perlu dipahami bahwa baik ibu maupun ayah sama-sama memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan anak. 

Itu sebabnya kehadiran sosok ibu dalam membersamai si kecil saja tiduk cukup. Kehadiran ayah juga sangat berharga di masa tumbuh kembang anak.

Berdasarkan hasil studi University College London, kebanyakan Ayah baru mulai membangun kedekatan dengan anak ketika ia sudah mencapai usia pubertas. Hal ini tentu sangat disayangkan.

Kedekatan antara ayah dan anak sudah seharusnya dimulai sejak dini, bahkan sejak anak dalam kandungan dan di masa emasnya yakni saat  berusia 0-5 tahun.

Pasalnya ada banyak manfaat yang didapatkan jika seorang ayah sudah berperan aktif dalam proses tumbuh kembang si kecil sedini mungkin. 

Berikut ini pentingnya peran ayah bagi si kecil :

Membentuk kepribadian anak 

Tidak dimungkiri peran orang tua dalam mengasuh anak ikut membentuk kepribadian anak. Dalam hal ini termasuk keterlibatan seorang ayah.

Jika seorang ayah terlibat aktif dalam proses tumbuh kembang si kecil maka kelak anak akan tumbuh dengan kepribadian yang positif.

Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh Father Involvement Research Alliance. Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa anak yang banyak berinteraksi atau terlibat dengan ayah di dalam proses tumbuh kembangnya cenderung akan lebih mudah bergaul, pandai memecahkan masalah, serta berani mengeksplorasi lingkungan yang ada di sekitarnya.

Kepribadian tersebut tentu sangat dibutuhkan si kecil terlebih saat ia mulai mengenal lingkungan yang lebih luas. Di sekolah pun ia tidak akan mengalami banyak kesulitan.

Mendorong anak lebih berani dan percaya diri

Anak yang kurang mendapat perhatian dari ayahnya di masa kecil cenderung akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri dan penakut.

Beda halnya dengan anak yang sejak kecil sudah sering berinteraksi dengan ayahnya. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Daniel Paquette, seorang psikolog dari Université de Montréal, Kanada. 

Menurut penelitian tersebut, kehadiran ayah dapat membuat si kecil lebih berani untuk menghadapi rintangan dan memulai pembicaraan dengan orang yang baru dikenalnya.

Hal tersebut lantaran seorang ayah biasanya suka mendorong anaknya keluar dari zona nyaman dan melakukan sesuatu yang menantang. Berbanding terbalik dengan si ibu yang biasanya lebih khawatir dan lebih suka anaknya berada dalam zona nyaman.

Meningkatkan kreativitas anak

Ternyata kreativitas anak juga sudah bisa dilatih sejak dini lho. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan peran ayah. 

Menurut sebuah penelitian di Inggris, anak yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya sejak usia 9 bulan cenderung menjadi lebih aktif dan akan memiliki kreativitas yang lebih tinggi setelah menginjak usia 5 tahun.

Meningkatkan kemampuan kognitif anak

Tidak hanya kreativitas yang terasah, keterlibatan ayah sejak kecil juga memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan kognitif anak.

Faktanya berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan adanya kaitan positif antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan efek pada kemampuan intelektual dan prestasi anak di sekolah.

Keterlibatan ayah sudah terbukti dapat membantu memaksimalkan potensi otak anak termasuk perkembangan kemampuan linguistik dan kognitif yang lebih baik.

Anak juga akan memiliki kesiapan yang lebih baik untuk bersekolah dan bisa lebih mudah menghadapi berbagai kesulitan yang didapatnya di luar rumah.

Meningkatkan keterampilan sosial anak

Selain kreativitas dan kemampuan kognitif yang baik, anak perlu memiliki keterampilan sosial. Dengan keterampilan ini sudah pasti anak dapat menjalin hubungan baik dengan teman-temannya dan orang-orang di sekitarnya.

Nah, ini peran penting ayah selanjutnya. Anak-anak yang juga menerima pengasuhan dari ayahnya terlihat memiliki kemampuan sosial yang lebih baik.

Menghindarkan anak dari gangguan kesehatan mental

Seperti yang sudah disinggung di atas, anak yang dekat dengan ayahnya sejak kecil cenderung pandai menghadapi berbagai masalah dalam hidupnya. 

Termasuk dapat mengontrol emosinya dengan baik dan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi stres maupun rasa frustasi dalam hidupnya.

Sebaliknya anak yang kekurangan kasih sayang ayahnya cenderung sulit mengontrol emosinya sehingga rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti mudah marah dan stres hinggan rentan mengalami depresi. 

Tentu kita ingi anak tumbuh dengan kepribadian yang positif, bukan? Untuk itu peran seorang ayah untuk buah hatinya tidak bisa dianggap sepele.

Itu dia pentingnya keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang si kecil. Tidak hanya sosok ibu, nyatanya kehadiran ayah juga begitu bermanfaat sehingga dapat membantu anak tumbuh dengan baik dan memiliki kepribadian yang positif saat dewasa kelak. Oleh sebab itu ayah perlu tahu cara mendukung pertumbuhan si kecil.

Demikian ulasan mengenai pentingnya kehadiran ayah dalam membersamai si kecil di masa tumbuh kembangnya. Jangan sampai ayah menyia-nyiakan masa golden age anak karena momen tersebut hanya terjadi sekali dan mempengaruhi kehidupan anak di masa mendatang.

Sekian. Semoga artikel ini bermanfaat.

Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-peran-ayah-dalam-tumbuh-kembang-bayi