Zenius Education Dukung Siswa dengan Berbagai Gaya Belajar

Cara belajar anak-anak kita selama ini sudah tepat atau belum ya? Apa sudah sesuai dengan gaya belajarnya? Apakah metode belajar yang diterapkan itu membuatnya senang belajar atau malah sebaliknya?

Sebagai orang tua yang anaknya sudah duduk di bangku sekolah tentu kita harus tahu kondisi anak saat belajar. Bukan semata-mata menyuruhnya belajar tapi juga ikut terlibat.

Paling tidak kita tahu, anak kita ketika sedang belajar tidak dalam keadaan tertekan. 

Kalau misalnya si anak setiap disuruh belajar sering mengeluh, pusing merasa bosan, dan lain sebagainya, berarti memang masih ada yang keliru dari cara belajarnya.

Tugas kita sebagai orang tua, wajib banget dukung dan bantu anak menemukan cara belajar yang tepat, yang bisa bikin dia happy dan nggak stres saat belajar.

Jadi kalau cara belajar yang lama ternyata tidak membuahkan hasil efektif saatnya yuk ajak anak ganti cara belajar dengan yang penting-penting aja seperti yang dikampanyekan Zenius Education.

Kenalan Dulu dengan Zenius Education

Sobat Cerita Ayah pastinya sudah kenal dong dengan Zenius Education. Eh atau masih ada yang belum unduh aplikasinya. Baiklah sebelum lanjut kita kenalan dulu yuk!

Zenius Education merupakan aplikasi belajar online super lengkap dan praktis.

Saat mengeksplor aplikasi ini saya menemukan banyak sekali video pembelajaran yang menarik. Dari informasi yang saya dapat jumlah videonya bahkan mencapai lebih dari 90.000. 

Tidak hanya itu, di aplikasi Zenius juga tersedia ratusan ribu soal latihan lengkap dengan pembahasannya.

Kalau latihan soal pakai aplikasi ini kita bisa langsung tahu jawaban kita benar atau salah. Setiap soal punya video pembahasan sehingga memudahkan dalam belajar.

Mau cari soal dan pembahasan kelas berapa? SD, SMP atau SMA? Semua jenjang ada. Materi pembelajaran yang tersedia pun sudah sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Indonesia.

Fitur-fitur yang dimiliki aplikasi Zenius juga tidak kalah menarik. Salah satunya adalah ZenCore yang bisa digunakan oleh segala usia termasuk orang dewasa baik untuk mempersiapkan diri ikut CPNS maupun sekadar pemanasan otak.

So far, aplikasi Zenius Education sangat bermanfaat buat semua kalangan, terutama bagi para pelajar dan juga orang tua yang ikut berperan dalam mendampingi anak belajar di rumah.

Terlebih lagi, Zenius memiliki misi yang sangat bagus yaitu to spark the love of learning in everyone, everywhere, to question everything!

Zenius hadir untuk menumbuhkan rasa penasaran dan kecintaan belajar pada diri setiap orang. Dengan begitu tidak peduli dimana pun berada mereka akan belajar dengan penuh semangat dan rasa kemerdekaan.

Sejalan dengan misinya itu, Zenius punya kampanye BTS alias Back to School yang  bertujuan untuk membantu dan mendukung semua siswa dengan berbagai gaya belajar.

Back to School Zenius, Yuk Ganti Cara Belajar

Sebagai orang tua kita harus paham bahwa setiap anak itu unik dan memiliki gaya belajarnya masing-masing.

Ada anak yang suka belajar sambil mendengarkan musik, ada juga yang lebih tertarik belajar ketika dihadapkan dengan gambar-gambar. 

Apapun gaya belajar anak sudah sepatutnya orang tua dukung. Kalau anak kita gaya belajarnya cenderung kinestetik ya jangan paksa dia buat belajar dengan visual. 

Pun kalau anak kita lebih cepat menyerap materi dengan menyentuh langsung objek biarkan dia dengan gaya belajar taktil.

Nah, yang jadi masalah itu kalau cara belajarnya belum tepat. Padahal inti dari belajar adalah anak bisa memahami materi yang dia pelajari.

Tips belajar dengan cara menghapal tidak menjamin anak paham materi lho? Menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar juga belum tentu hasilnya efektif.

Cara belajar seperti ini nih yang buat anak cepat bosan, tidak fokus dan tertekan. Apalagi namanya anak-anak pasti lebih senang bermain atau melakukan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya daripada belajar.

Lantas apa yang bisa orang tua lakukan menyikapi hal tersebut?

Mendukung anak dalam pendidikan tentu tidak cukup dengan memahami gaya belajarnya saja. Bentuk dukungan lain yang bisa kita berikan adalah dengan memotivasi anak agar mau ikut bimbingan belajar (bimbel). 

Sayangnya masih banyak stigma yang beredar di luar sana, bahwa bimbingan belajar itu hanya untuk anak-anak yang ambisius, hanya untuk mereka yang memang dari sononya pintar.

Pintar dianggap sebagai sebuah bakat dari lahir. Tidak heran bila banyak siswa yang tidak menonjol prestasinya memiliki motivasi belajar rendah.

Karena tidak memiliki bakat pintar sehingga mereka pun merasa tidak butuh bimbel. Padahal kecerdasan seseorang itu sama sekali tidak ditentukan oleh bakat lho melainkan dari seberapa rajin dan tekunnya ia belajar. Yup, kuncinya adalah rajin berlatih.

Itu sebabnya bimbingan belajar sangat penting untuk membantu menunjang prestasi dan memaksimalkan potensi otak anak. Apalagi bila orang tua memiliki keterbatasan waktu dan juga pengetahuan sehingga tidak dapat maksimal mendampingi anak belajar. Tentu bimbel bisa jadi solusi yang tepat. 

Saya pribadi tertarik memasukkan anak belajar di Zenius karena bimbel ini punya konsep belajar yang dapat menyesuaikan dengan gaya belajar siswa. Melalui Back to School, siswa diajak untuk #GantiCaraBelajar dengan yang penting-penting aja.

Menurut saya konsep inilah yang dibutuhkan siswa zaman sekarang. Konsep belajar yang penting-penting aja mengajak siswa untuk melihat ide besar dari sebuah pelajaran dan memilah pokok-pokok bahasan utama untuk diserap.

Dengan tips belajar seperti ini, siswa akan memiliki kerangka berpikir ketika belajar, lebih terarah, dan pastinya juga lebih cepat paham. Dibuktikan dengan mampu mengerjakan soal-soal tes dengan cermat.

Proses belajar pun tidak menyita banyak waktu sehingga siswa masih dapat melakukan hobi atau kegiatan lainnya.  Cara belajar ini pastinya lebih efektif dan menyenangkan, bukan?

Aplikasi Zenius Dukung Gaya Belajar Siswa

Setelah mengenal Zenius Education dan konsep belajarnya yang asyik, sobat Cerita Ayah jangan sampai lupa ya untuk coba aplikasinya. Yuk buruan download Aplikasi Zenius untuk iOS atau Aplikasi Zenius untuk Android biar bisa langsung mengeksplor sendiri fitur-fiturnya yang keren.

Kehadiran aplikasi Zenius sangat mendukung siswa dengan berbagai gaya belajar karena memiliki sistem pembelajaran adaptif sekaligus menerapkan ekosistem pembelajar online-offline yang membantu dan memudahkan siswa untuk fokus kepada hal-hal penting dan esensial secara efektif dan efisien. 

Untuk lebih jelasnya mengenai sistem pembelajaran adaptif dan ekosistem pembelajaran hybrid, yuk kita bahas satu-satu!

Sistem pembelajaran adaptif

Salah satu keunggulan Zenius adalah memiliki fitur ZenCore yang menunjang pembelajaran adaptif. 

ZenCore merupakan skill dan knowledge yang menurut Zenius harus dikuasai oleh semua orang terlepas dari apa pun jenjang pendidikan, jurusan, maupun bidang kerjaannya.

Itu sebabnya ZenCore cocok untuk segala usia dan semua kalangan karena bisa bantu kita buat berpikir logis juga asyik buat pemanasan otak.

Nah, salah satu skill dan knowledge yang harus dikuasai melalui ZenCore adalah Fundamental Skills. Sedangkan untuk mengasah kemampuan fundamental kita perlu mengakses CorePractice pada fitur ZenCore.

CorePractice ini berupa kuis yang dapat kita manfaatkan untuk melatih 3 skills utama yang juga merupakan fondasi dalam berpikir yaitu Matematika, Verbal & Logika, dan Bahasa Inggris.

Pengalaman saya dalam mengakses kuis ini cukup seru dan menantang. Benar-benar oke nih fiturnya buat latih daya berpikir kita.

Setiap kuis dari tiap kategori dimulai dari level 1 dan berakhir di level 100. Setiap level harus dilalui dengan menjawab 8 soal dengan batas waktu 120 detik saja. 

Of cource, semakin gercep kita menjawab semakin bagus pula nilai yang bisa kita peroleh.

Tapi  jawabannya harus benar dong. Kalau salah nggak papa kok bisa diulang lagi, hehe. Oh ya setiap soal juga sudah disertai dengan pembahasan. Jadi memudahkan buat latihan.

Well berikut ini 3 kategori dalam CorePractice yang dapat kita latih :

• Matematika, mengasah kemampuan dasar apalagi untuk meningkatkakan daya berpikir logis dan rasional memang tidak bisa lepas dari materi pelajaran yang satu ini. Lumayan menguras otak juga menjawab soal-soal kuis yang ada di kategori matematika. Kalau level bawah sih masih lumayan mudah, namun semakin rumit ketika levelnya semakin tinggi.

• Verbal Logic, selanjutnya ada kategori verbal logic yang kuisnya berupa pertanyaan-pertanyaan sederhana namun cukup membingungkan karena membutuhkan logika untuk menjawabnya. Jujur, kemampuan saya agak rendah pada kategori ini. Baru coba level 1 sudah banyak jawaban yang salah.

• Bahasa Inggris, kuis selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah Bahasa Inggris. Sebagai bahasa Internasional, bahasa Inggris memang penting untuk dipelajari. Soal-soal yang disuguhkan di level bawah lumayan mudah, kebanyakan berkaitan dengan tenses dan vocabularies. Namun sama seperti dua kategori lainnya, semakin tinggi levelnya semakin menantang.

Ekosistem pembelajaran online-offline

Sejak pandemi pembelajaran baik di sekolah maupun bimbingan belajar yang tadinya offline mulai diterapkan secara online. Bersyukur kondisi sekarang sudah membaik sehingga aktivitas belajar dengan tatap muka telah diberlakukan kembali.

Meski demikian pembelajaran online khususnha di lembaga bimbel juga tetap jalan karena tidak dimungkiri kehadiran teknologi seperti aplikasi Zenius sangat membantu dan memudahkan siswa dalam belajar. Tentunya ekosistem pembelajaran online-offline ini memiliki keunggulannya tersendiri.

Online

Untuk pembelajaran online, selain ZenCore aplikasi Zenius punya fitur yang tidak kalah canggih yaitu ;

• ZenBot merupakan fitur berbasis AI yang memudahkan siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang tidak dia pahami. Untuk memanfaatkan fitur ini gampang banget. Caranya adalah cukup dengan mengambil foto soal yang dimaksud. Soal yang diajukan bebas, mau Matematika, Fisika atau Kimia. Nah, setelah fotonya terunggah atau terbaca oleh ZenBot bakal ada banyak video tutorial penyelesai soalnya. Siswa tinggal menyimak penjelasannya. Sangat menarik, kan?
• Zenius Live Class, berikutnya ada fitur premium yang oke banget jadi andalan para siswa. Melalui fitur ini, siswa bebas memilih kelas mana saja yang ingin dia ambil dan berkesempatan untuk diskusi atau bertanya pada tutor terkait pelajaran yang belum dipahami. Karena merupakan fitur premium sehingga siswa hanya bisa mengakses semua kelas jika berlangganan. Tapi tenang saja, kalau belum sempat berlangganan masih ada kelas yang bisa diakses secara gratis. Kelas free trialnya juga ada kok.
• Content Library, di aplikasi ini siswa dapat dengan mudah menemukan berbagai konten pendidikan. Ada lebih dari 100 ribu konten mulai dari ilmu matematika, sains hingga sosial, lengkap banget.

Offline

Tidak hanya menyuguhkan pembelajaran daring, bimbel ini juga punya kelas offline yaitu New Primagama powered by Zenius.

Melalui kelas offline, Zenius menerapkan hybird learning yaitu model pembelajaran dengan dua guru. Dengan metode ini siswa dapat berbagai konsep materi secara virtual maupun belajar langsung di kelas.

Itu dia beberapa kegunaan aplikasi Zenius. Dengan semua keunggulan yang dimiliki aplikasi ini sayang banget lho kalau nggak dimanfaatin dengan baik.

Apalagi unduhnya gratis, mauk akses aplikasinya tanpa berlangganan pun tak masalah. Namun kalau mau memaksimal penggunaan aplikasi Zenius sebaiknya sih ambil paket premium.

Mumpung saat ini Zenius Education menetapkan biaya berlangganan yang lebih terjangkau untuk paket belajar yang ada di ekosistem pembelajaran Zenius.

Jadi mulai tahun ajaran baru nanti, paket belajar Zenius dapat diakses mulai dengan Rp199,000 per tahun. Seluruh paket yang ditawarkan juga sudah dilengkapi dengan fitur Zenius Live Class lho sehingga siswa bisa belajar dengan didampingi langsung oleh tutor-tutor berpengalaman.

Kesimpulan

Demikian ulasan Cerita Ayah mengenai Zenius Education, aplikasi belajar online yang sangat bermanfaat karena dapat mendukung semua siswa dengan berbagai gaya belajar lewat pemahaman konsep dan fitur-fiturnya yang canggih.

So far, apapun gaya belajar anak kita, tidak perlu khawatir dan pusing mikirin cara belajarnya. Bersama Zenius, yuk ajak anak ganti cara belajar yang penting-penting aja. Karena yang paling dibutuhkan dalam proses belajar adalah pemahaman konsep, bukan sekadar dihapal lalu dilupakan.